Yogyakarta, sunanpadanaran.com – Pondok Pesantren Sunan Pandanaran mengadakan kembali pelatihan bimbingan muqri’ Al-Qur’an metode yanbu’a pada Minggu (21/08/2022) di Hall Al-Jauharah Komplek 3 Putri.
Acara ini diikuti oleh 2388 peserta yang terdiri dari para santri Pondok Pesantren Sunan Pandanaran baik pusat maupun cabang dan juga masyarakat umum.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, acara ini dihadiri langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an, Kudus, K.H Muhammad Ulil Albab Arwani. Selain itu, hadir pula K.H Syam’un Said yang berasal dari Malaysia.
Gus Quowwam Hasan selaku perwakilan dari keluarga ndalem membuka acara pelatihan muqri’ yanbu’a ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan terkait tujuan diadakannya pelatihan muqri’ yanbu’a.
“Diadakannya pelatihan muqri’ yanbu’a ini adalah dalam rangka menjawab tuntutan zaman dalam standarisasi membaca Al-Qur’an dan sebagai sebuah pondasi untuk para penghafal Al-Qur’an”, ujarnya.
Selanjutnya, sebelum memasuki sesi pelatihan muqri’ yanbu’a, K.H Muhammad Ulil Albab Arwani, selaku pemandu dari pelatihan muqri’ yanbu’a, menjelaskan tentang beberapa keutamaan Al-Qur’an, di antaranya: Al-Qur’an merupakan kitab yang paling utama, Al-Qur’an merupakan mu’jizat nabi yang paling agung, Al-Qur’an membuat hidup menjadi lebih bahagia, dan Al-Qur’an merupakan pembersih hati.
Lebih lanjut, K.H Muhammad Ulil Albab Arwani mengatakan bahwa sekarang terdapat banyak metode dalam membaca Al-Qur’an. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, termasuk metode yanbu’a.
“Sekarang itu banyak metode, ratusan bahkan ribuan. Nah, setiap metode itu ada kelebihan dan ada kekurangan, termasuk yanbu’a. Yanbu’a ini masih terdapat banyak kekurangan. Maka saran dari bapak ibu sekalian sangat kami harapkan. Tetapi, yanbu’a juga ada kelebihannya”, tuturnya.
Acara yang dimulai dari pukul 07.30 WIB sampai pukul 17.30 WIB ini diikuti oleh seluruh peserta dengan penuh khidmat.