Yogyakarta, sunanpandanaran.com – Secara filosofi makna gapura dapat diartikan sebagai struktur bangunan pintu masuk atau gerbang menuju ke suatu kawasan. Sehingga gapura sering diartikan sebagai suatu simbol gerbang menuju kawasan masa depan yang cerah, makmur, gemar ripah loh jinawi, dan sukses bagi mayarakat yang tinggal didalamnya.
Seiring perkembangannya, makna gapura semakin menebal tidak hanya sebagai petunjuk sesorang atas masuknya dirinya ke sebuah kawasan tetapi lebih mengarah pada makna harga diri dan status sosial sebuah daerah. Bahkan saat ini gapura juga telah menjadi ikon dan kebanggaan bagi suatu daerah tertentu, atau bisa jadi sebagai pintu masuk menuju destinasi wisata.
Sepertihalnya gapura padukuhan Candikarang kawasan Pandanaran yang terletak di Jl. Kaliurang, KM. 12, 5 Kalurahan Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta yang baru saja rampung direnovasi. Gapura baru ini menjadi simbol semangat baru untuk maju dalam bidang keagamaan, Pendidikan dan perekonomian.
Gapura yang peletakan batu pertamanya pada bulan Sepember lalu oleh Dr. KH. Mu’tashim Billah (Pengasuh Ponpes Sunan Pandanaran) itu, akhirnya diresmikan oleh Bupati Sleman, Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo pada Minggu (6/11/2022).
Peresmian itu dihadiri oleh masyarakat sekitar dan para tokoh masyarakat, diantaranya Harun Arony, SH (Kepala Dukuh Candikarang), Gatot Hariyanto ST, MT (Ketua Pelaksana Pembangunan), Harjuno Wiwoho SE (Lurah Sardonoharjo) dan Dr. KH. Imaduddin Sukamta MA (Pengasuh Ponpes Sunan Pandanaran) yang menutup acara peresmian itu dengan do’a.
Semoga dengan gapura yang baru ini, dapat menumbuhkan semangat baru bagi masyarakat candikarang dan sekitarnya untuk bersatu mewujudkan pendidikan, keagamaan, dan perekonomian yang lebih maju.
(Red.)
