Yogyakarta, sunanpandanaran.com – Pondok Pesantren Sunan Pandanaran menerima kunjungan tamu dari Religions for Peace Afrika, Interreligious Council Kenya and Uganda, Africa Interfaith Women Network & JISRA Consortium (Mensen met een Missie, Belanda) pada Minggu (27/11/2022).
Mereka sebelumnya menghadiri kongres KUPI di Semarang dan Jepara pada tanggal 24-26 November 2022, yang diikuti oleh delegasi ulama perempuan dari 31 negara.
KUPI atau Kongres Ulama Perempuan Indonesia merupakan sebuah kegiatan pertemuan konsolidasi, diskusi dan sharing pengalaman serta pengetahuan tentang kiprah ulama perempuan indonesia dalam memperjuangkan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan.
Tercatat 14 delegasi hadir di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran dari berbagai negara, diantaranya Afrika, Belanda, Kenya, Uganda, India, dan Indonesia. Turut hadir juga dalam acara ini, Hj. Fany Rifqoh, H. Muhammad Nahdhy, dan H. Quowwam Hassan beserta jajaran civitas akademika STAI Sunan Pandanaran.
Mereka berkunjung ke Pondok Pesantren Sunan Pandanaran untuk mengambil inspirasi tentang hidup dan berkehidupan di sebuah pesantren di Indonesia yang mana ada di tengah masyarakat yang majemuk. Selain itu, kunjungan ini juga dilakukan untuk mengetahui sedikit tentang sejarah kehadiran pesantren di Yogyakarta, Indonesia.
Wakil ketua bidang akademik dan penelitian STAI Sunan Pandanaran, Dr. Rima Ronika, dalam sambutannya berharap agar konferensi ini tidak hanya sampai disini dan dapat berlanjut di tahun berikutnya.
Steveny, Salah satu delegasi asal Belanda mengungkapkan kongres di Semarang dan Jepara kemarin diikuti 1.600 orang terdiri dari ulama, guru, mahasiswa dan santri sehingga sangat menginspirasi. Dia sangat takjub dengan kultur lingkungan pesantren.
Acara ditutup dengan makan bersama dan foto bersama dilanjutkan kunjungan ke makam KH Mufid Mas’ud (Pendiri Ponpes Sunan Pandanaran) dan kunjungan ke perpustakaan MTS Sunan Pandanaran.
Penulis: Safinatul Maghfiroh
