Bapak Rahmat menerima penghargaan mewakili Pondok Pesantren Sunan Pandanaran.

Raih Juara 1 “Ekopesantren Award”: Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Andil Kelestarian Ekologi.

Yogyakarta, sunanpandanaran.com – Pondok pesantren Sunan Pandanaran meraih juara 1 pada Penganugerahan “Ekopesantren Award” yang di selenggarakan oleh Pusat Studi Islam Universitas Nasional (PPI UNAS) di Jakarta pada Jumat (14/6/24).

Dalam acara tersebut, sebanyak 13 pesantren mendapatkan penghargaan atas peran dalam mendukung kelestarian lingkungan. Salah satunya, Pondok Pesantren Hajar Aswad yang merupakan cabang Pesantren Sunan Pandanaran di Gunung Kidul.

Menurut Kementerian Agama pada April 2022 terdapat lebih dari 39.000 sekolah pesantren di Tanah Air memiliki jumlah santri yang mendekati 4 juta orang.

Alumni pesantren pun menempati banyak posisi di masyarakat pada berbagai tingkatan dan bidang. Oleh karena itu, pesantren dapat memainkan peran penting dan strategis dalam membangun gerakan menuju perbaikan lingkungan sserta mengatasi krisis iklim.

Pada acara penganugerahan ekopesantren itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama (Kemenag) Waryono Abdul Ghafur mengatakan bahwa program ini bertujuan menegaskan kembali kepedulian pesantren pada ikhtiar-ikhtiar menjaga alam sekitar.

“Karena isu lingkungan ini isu global ya. Dan setiap kita memang harus peduli ke sana. Siapa lagi kalau bukan kita yang menjaga alam ini untuk tetap ramah dengan kita?” ucapnya kepada Media Republika di Auditorium Cyber Library Unas, Jakarta.

Ketua PPI Unas Fachruddin M Mangunjaya menyampaikan, program-program ekopesantren menjadi upaya untuk melacak serta memetakan pesantren-pesantren yang secara nyata dan konsisten menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan. Mereka inilah yang layak disebut sebagai “ekopesantren” atau Ponpes dengan wawasan ekologis.

Beliau menjelaskan, terdapat 10 program ekopesantren yang menjadi tolok ukur (benchmarking) untuk sebuah ponpes ramah lingkungan.

Dari 10 program tersebut di antaranya adalah Kurikulum Berbasis Lingkungan, Integrasi Pelajaran Fikih Lingkungan, Peningkatan SDM di Bidang Lingkungan, Lahan Pesantren, dan Sumber Daya Air. Ada pula program Hidup Sehat, Pengelolaan Limbah dan Sampah, Sumber Daya dan Energi, Transportasi, serta Keanekaragaman Hayati.

Ketua PPI Unas itu menegaskan, sepuluh program ekopesantren tersebut telah disosialisasikan secara global di Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP-27) 2022 di Mesir. Dokumen yang sama juga telah diumumkan dalam COP-28.

“Jadi kita harapkan, pesantren juga bisa terus mengglobal. Sebab, itu adalah misi kita untuk rahmatan lil ‘alamin,” ujar Ketua PPI Unas tersebut.

Sebuah kehormatan bagi Pondok Pesantren Sunan Pandanaran  dapat berpastisipasi dan meraih penghargaan dalam program tersebut.

Prestasi gemilang ini juga menjadi cerminan dari pendidikan holistik yang diterapkan di pesantren, tidak hanya fokus pada aspek keagamaan, tetapi juga mengembangkan potensi dalam kepedulian lingkungan sekitar.

Selamat kepada Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Ekopesantren atas pencapaian tersebut, semoga prestasi ini menjadi motivasi untuk terus berkarya dan berprestasi di masa mendatang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *